Kamis, 10 November 2011

Kalenjar Endokrin

Kalenjar endokrin atau biasa disebut juga dengan kalenjar buntu merupakan kalenjar yang tidak mempunyai saluran khusus sehingga hasil sekretnya langsung masuk ke pembuluh darah yaitu hormon. Kalenjar buntu terdiri dari
 1.Hipofisa,
2.Tiroid,
3.Paratiroid, Adrenal (anak ginjal suprarenal )
5. Pinea ( Kalenjar nenas glandula pinalis )
6. Pulau Langerhans pankreas dan
7. Sel endokrin gonad

1.     Hipofisa
Hipofisis atau kalenjar pituitari berada dibawah otak bagian hipoofisisnya.Terdiri dari tiga lobi yaitu Lobus anterior, Posterior dan Lobus intermedia. Lobus anterior dengan bagian pars, distalis dan pars tuberalis. Lobus posterior disebut juga pars nervosa. Lobus anterior dan lobus intermedia disebut adheniposa. Lobus posterior secara emberiologis tumbuh dari lantai dienchephalon yang disebut neurohypofisis. Hubungannya dengan otak lewat tangkai yang disebut Infundubulum.
a.       Adenohipofisa
Terdiri dari deretan tak teratur dan gumpalan sel parenkim yang banyak dimasuki pembuluh kapiler darah.
Sel parenkim ada 2 kelompok yaitu
-          Sel Khromofobik
-          Sel khromofilik
Ø  Sel Khromofobik
Membina 50 % populasi parenkim adenohiposa.
Sel – sel kecil berkelompok. Bagian dalam terdiri dari deretan sel parenkim.
Sitoplasmanya sedikit sekali atau tidak mengandung granula.
Terdiri dari sel gamma.
Kurang mengisap zat warna mikroteknik.
Ø  Sel Khromofilik.
Sitoplasmanya banyak granula
Banyak meresap zat warna
Terdiri dari sel alpha
Di Adenohiposa terdapat juga sel basofili dengan ciri – ciri
-          Membina 10 % populasi dari parenkim
-          Sitoplasmanya banyak granula
-          Menyerap zat warna
Sel basofilik dibagi menjadi 2 yaitu
-          Tirotrop
-           Gonadrotrop

  Aktivitas adenohipofisa dikontrol oleh sel neurosekretor yanga da didalam hipotalamus, Sel itu menghasilkan hormon Penggertak : RF releasing faktor atau RH releasing hormin.

Pers. Intermedia.
-          Selnya prisma atau poligonal
-          Sitoplasma sedikit granula halus
-          Menghasilkan MSH ( melanocyte stimulating hormone )
Pers. Tuberalis
-          Bentuknya kubus atau polihedral tak bergranula

Neurohipofisa
Sel parenkimnya disebut pituisit. Lobus ini mengandung berkas akson dari sel neurosekretor. Perykarion selnya berada dalam hypotalamus. Ujung akson tidak membuat synapsis, tetapi buntu tumpul dan berada dekat pembuluh darah. Pada ujung akson itu digetahkan hormon yang mengontrol aktivitas pituisit.
Hormon yang dihasilkan Pituisit ada dua macam Oksitiosin dan vasoprin.
Ø  Oktiosin
-          nmerangsang kontraksi otot dinding rahim selama coitus dan waktu melahirkan,
-          Membuat sel miopitel dalam alveoli kalenjar susu berkontraksi, yang mendorong penggetahan air susu.
-          Pada pria hormon ini mengontrol kontraksi dinding cauda epididemis dan vasdeferens waktu coitus.
Ø  Vasopresin
-          Meningkatkan tekanan darah
-          Mendorong kontraksi otot polos dinding pembuluh darah
-          Mendorong reabsorbsi air pada bagian ujung pembuluh kemih, sehingga disebut bersifat sebagai anidiuretik.
-           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar